
TAMIANG LAYANG – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Barito Timur, Ny. Misnawaty Yamin dan jajaran pengurus, menyelenggarakan kegiatan di Kecamatan Patangkep Tutui, Kamis (12/06). Kegiatan tersebut meliputi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan balita, Pembinaan Administrasi 10 Program Pokok PKK, serta Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk kader Posyandu.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Camat Patangkep Tutui beserta jajaran, Kepala Puskesmas, para Kepala Desa se-Kecamatan Patangkep Tutui, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa, seluruh pengurus PKK, kader Posyandu, serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ny. Misnawaty Yamin melalui Ketua III Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga Rose Merry Chandra Ningsih menegaskan pentingnya ketiga kegiatan tersebut sebagai fondasi dalam membangun generasi masa depan Barito Timur yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.
“Program PMT bukan hanya sekadar memberikan makanan tambahan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi ibu-ibu agar lebih memahami pentingnya gizi seimbang, pola makan sehat, serta pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pembinaan administrasi dalam pelaksanaan 10 Program Pokok PKK. Melalui pembinaan ini, diharapkan seluruh pengurus PKK, baik di tingkat kecamatan maupun desa, mampu menyusun dan mengisi administrasi dengan baik dan benar.
“Administrasi yang tertib dan rapi adalah cerminan dari organisasi yang profesional dan bertanggung jawab. Semakin baik pengelolaan administrasi, semakin baik pula kinerja organisasi kita,” tambahnya.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis untuk para kader Posyandu. Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para kader dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan dasar di masyarakat.
“Melalui bimtek ini, kita ingin agar kemampuan kader terus meningkat, baik dari sisi pelayanan, pencatatan, hingga kemampuan memberikan edukasi kepada masyarakat,” ujar Ny. Misnawaty.
Ia juga mengingatkan bahwa tugas para kader tidak berhenti hanya saat kegiatan berlangsung, tetapi juga dalam proses pendampingan keluarga, edukasi gizi, serta pemantauan tumbuh kembang anak yang harus dilakukan secara berkelanjutan dan dengan pendekatan kekeluargaan.
“Semua ini adalah bagian dari ikhtiar kita bersama untuk menciptakan Generasi Barito Timur yang sehat, cerdas, produktif, dan terbebas dari stunting,” pungkasnya.(lia).
1,134 total, 24 kali dibaca hari ini